Mantan Pj. Gubernur Bahtiar Baharuddin Titip Pesan Sebelum Tinggalkan Sul-Sel; “Awasi Vale”

MAKASSAR, ANGKASA NEWS- Sebelum meninggalkan Provinsi Sulawesi Selatan (Sul-Sel), Bahtiar Baharuddin berpesan kepada seluruh rakyat Sul-Sel, utamanya di pemerintahan dan juga DPRD Sul-Sel, agar mengawasi sumber uang yang bisa datang dari PT. Vale Indonesia Tbk.

Bahtiar mengatakan, timnya telah bernegosiasi untuk Pemda termasuk Pemprov dan Kabupaten Luwu Timur, mendapatkan lahan di PT. Vale Indonesia Tbk, dan Eks Vale yang dikelola langsung oleh pemerintah, bukan orang pribadi.

“Betul Andi Ina Ketua (DPRD Sul-Sel), seluruh rakyat Sul-Sel harus kawal, dari forum ini saya minta wartawan, Anda kawal. Kita punya tanah nikel di Luwu Timur itu diperebutkan orang seluruh dunia. Saya sedang berjuang beberapa bulan ini untuk bukan kepentingan pribadi, orang per orang. Eks Vale sedang saya upayakan untuk menjadi bagian dari sumber kehidupan masyarakat Sul-Sel, melalui Perseroda kita (Sul-Sel),” jelasnya saat menyampaikan sambutan dalam acara Ramah Tamah Perpisahan Bahtiar, di Rujab Gubernur Sul-Sel, Sabtu malam, 18 Mei 2024.

“Kami sudah melakukan negosiasi, awasi betul ini. Jangan sampai eks Vale 6 ribu hektare itu dibelokkan untuk kepentingan pribadi, Awasi!,” tegas Bahtiar.

Menurut mantan Pj. Gubernur Sul-Sel ini, hasil dari Vale tersebut akan masuk ke dalam Pendapatan Asli Daerah Sul-Sel dan juga Luwu Timur.

“Itu satu satunya peluang kita, untuk sumber PAD, sekarang lagi proses di ESDM bersama PT. Antam, dan divestasi yang kita lakukan mulai tahun depan kita memiliki saham di PT. Vale Tbk,” ucap Bahtiar.

Dia menyebut, ada dua yang akan dikelola oleh Pemerintah Pusat, Pemprov dan Pemda Luwu Timur, yakni Vale sebagai perusahaan dan eks Vale. Vale secara perusahaan yang dibagi 4 persen ke Pemerintah Pusat, 4 persen Pemprov dan 4 persen untuk Luwu Timur.

“Itu sumber uang kita, dikawal itu jangan sampai kemana mana lagi itu barang. Kedua Eks Vale dalam hal ini BUMN PT. Antam yang sedang berproses dengan Perseroda Provinsi (Sul-Sel) dan Kabupaten/Kota juga sedang berproses, dan ketika ini berjalan, angka Rp3 T (Triliun) InsyaAllah bisa jalan, bisa menutupi apa yang kekurangan kita di Sul-Sel. Saya pengen aset Sul-Sel benar benar dimanfaatkan,” terang Bahtiar.

Pj. Gubernur Sulawesi Barat (Sul-Bar) ini juga menambahkan, kekayaan alam Sul-Sel perlu dinikmati oleh semua masyarakat Sul-Sel, bukan segelintir orang saja.

“Sayang sekali kita punya nikel, bijih besi, pasir silika, emas, semen, dan macam macam, tapi disisi lain lihatlah rakyat kita Sul-Sel, lihatlah (dalam keterpurukan, Red). Untuk teman teman (ASN) Provinsi, jangan hanya berkantor terus di jalan Urip Sumoharjo, jalan ke kampung, datangi mereka, peluk mereka ajak mereka salaman tatap matanya, berapa mereka sangat membutuhkan kita,” pungkas Bahtiar.

Sementara itu, Ketua DPRD Sul-Sel, Andi Ina Kartika Sari menyampaikan berbagai prestasi yang ditorehkan Bahtiar selama menjabat di Sul-Sel. Salah satunya akan menambah PAD Sul-Sel sekitar Rp3 triliun di Vale.

“Prestasi beliau bahwa 2025 nantinya, InsyaAllah kita akan mendapatkan tambahan pendapatan murni dari hasil Vale kurang lebih Rp3 triliun,” tutup politisi Golkar itu.

Komentar