LUWU UTARA, ANGKASA NEWS– Banjir berkelanjutan yang melanda beberapa wilayah di Malangke Raya, khususnya di Desa Pattimang, telah menjadi isu mendesak yang memerlukan atensi serius dari semua pihak.
Dengan adanya kondisi yang memprihatinkan atas persoalan banjir ini sangat disayangkan oleh legislator Luwu Utara, Dapil Malangke dan Malangke Barat, Amir Machmud.
Menyikapi kondisi tersebut, Amir Machmud kemudian menginisiasi pertemuan bersama seluruh pemangku kepentingan bertempat di Kantor DPRD Luwu Utara, menghadirkan sejumlah mahasiswa dan pemerhati lingkungan, Rabu (22/1/2025).
Amir Machmud mengekspresikan keprihatinannya dengan menyatakan komitmenya dengan berkoordinasi secara intens bersama Pemerintah Daerah serta Balai Besar Jeneberang Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
“Kita sangat prihatin terhadap kondisi di Malangke Raya, karena itu harus ada komunikasi intens dan penyelesaian yang efektif,” ungkapnya.
Menurut Amir Machmud, pertemuan dengan berbagai pihak membahas urgensi atas masalah banjir yang melanda, agar solusi jangka pendek dan jangka panjang dapat segera diterapkan.
Dalam pertemuan yang diselenggarakan, beberapa poin penting disepakati antara lain:
Solusi Jangka Pendek
1. DPRD mendesak Pemerintah Daerah, melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk melakukan pengerukan/pembersihan aliran sungai yang dapat mengurangi luapan air Sungai Baliase masuk ke Kecamatan Malangke Raya dan melakukan pemeliharaan jalan, jembatan dan plat dekker yang terancam rusak akibat banjir.
2. Mendesak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial berdasarkan kewenanganya untuk menurunkan bantuan seperti perahu karet, bantuan sembako, dan lain-lain yang dapat meringankan beban masyarakat terdampak.
3. Mendesak Dinas Kesehatan untuk turun tangan bersama Puskesmas di wilayah terdampak banjir, agar dapat melakukan pencegahan penyakit di masyarakat setempat.
4. Mendesak Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) berkoordinasi dengan pihak desa untuk melakukan kerjasama dalam menganggarkan di anggaran desa masing-masing terkait pembersihan parit maupun alur-alur sungai yang ada di wilayahnya.
Solusi Jangka Panjang
DPRD, SKPD terkait, dan lembaga pemerhati di Kabupaten Luwu Utara berkonsultasi dengan DPRD Provinsi Sulsel dan Balai Besar Jeneberang untuk lebih serius menangani bencana banjir di Luwu Utara, terkhusus dalam normalisasi/penutupan (Tanggul) aliran Sungai Baliase dan Sungai Masamba yang masuk ke wilayah Malangke Raya.
Amir Machmud berharap dengan adanya pertemuan dan langkah strategis yang telah diwacanakan ini, pihak terkait dapat bertindak cepat dalam menangani keluahan atas persoalan yang terjadi di masyarakat.
“Kita harapkan semoga semua usulan dan solusi ini dapat direalisasikan,” pungkasnya. (red)
Komentar