Pelayanan Stunting, Baznas Palopo Bagi-bagi Makanan

PALOPO, ANGKASA NEWS– Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Palopo turut berpartisipasi dalam menurunkan angka stunting di Kota Palopo.

Pada Selasa, 24 Oktober 2023, komisioner Baznas Palopo membagikan makanan tambahan berupa nasi kotak kepada sejumlah Bayi di Bawah Lima Tahun (Balita).

”Hari Selasa, 24 Oktober 2023, merupakan pelayanan stunting hari ke-7 Baznas,” jelas Ketua Baznas Palopo, Asad Syam SE MAk kepada Angkasa News, Selasa.

Menurutnya, pelayanan makanan oleh tim Baznas ini atas arahan dan sesuai data dari Pemkot Palopo.



Pada Apel Siaga Bapak dan Bunda Asuh Stunting yang dipimpin Pj Walikota Palopo, Asrul Sani di Lapangan Pancasila tanggal 13 Oktober 2023, Ketua Baznas Palopo merupakan salah satu bapak asuh stunting yang mendapat data Balita stunting binaan.

Dalam apel tersebut Pejabat Wali Kota Palopo mengingatkan kembali bahwa Pemerintah memiliki target nasional angka stunting sebesar 14% di Tahun 2024 yang diatur dalam PERPRES Nomor 72 Tahun 2021.

Namun sampai hari ini Survei Nasional SSGI Yahun 2022 prevalensi stunting di Kota Palopo mencapai 23, 8% masih jauh diatas standar yang dinginkan oleh nasional bahkan Bapak Gubernur Sulawesi Selatan mencanangkan di Sulawesi Selatan zero stunting.

Gubernur juga sudah melaunching aplikasi INZTING (Ikhtiar Menzerokan Stunting) berharap di Kota Palopo kita manfaatkan aplikasi itu sebagai sarana untuk melakukan monitoring atau evaluasi penderita stunting maupun pencegahan.

Penurunan prevalensi stunting di Kota Palopo ada penurunan sebesar 4,7% dari tahun 2021 sebanyak 28,5% dari hasil E-PPGBM Tahun 2023 prevalensi stunting 2% angkanya 228 kasus.

Kemudian stunting sendiri adanya gangguan kesehatan pada anak karena masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak menyebabkan tinggi badan anak terhambat lebih rendah dibandingkan anak seusianya.

“Melalui apel siaga stunting ini Berharap kepada semua Bapak dan Bunda Asuh untuk berkomitmen mendampingi secara berkelanjutan dan memastikan anak asuh bisa mendapatkan perhatian penuh baik dari interpensi spesifik maupun interpensi sensitif”.

“Saya berharap bukan hanya fokus menangani penderita stunting tapi kita juga melakukan pencegahan mulai dari kehamilan ibu sampai dengan kelahiran dan juga berharap mulai hari kita bergerak untuk melakukan penanganan stunting maupun penanganan stunting,” terang Pj Wali Kota. (fhm)

Komentar