Oleh: Chaeruddin Mardi
Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Periode Tahun 2024-2029 sudah mulai menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat luas.
Siapapun Calon Walikota dan Wakil Walikota yang terpilih nantinya harus kita hormati, karena itu merupakan pilihan rakyat dan sudah diridhoi oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Marilah Para Calon Walikota dan Wakil Walikota serta tim Suksesnya jangan saling menjatuhkan satu sama lain, sebaiknya beradu program perencanaan untuk memajukan Kota Palopo dan tidak bersaing karena Rupiah. Hal tersebut melanggar aturan Agama dan Perundang-Undangan Kepemiluan Pilkada (Pidana).
Mari kita jadikan Kota Palopo sebagai pilot project Nasional dalam berdemokrasi untuk masa depan Palopo yang lebih baik dengan memilih Walikota dan Wakil Walikota yang punya Visi-Misi untuk kemajuan Kota Palopo dan kesejahteraan Masyarakat dari generasi sekarang dan generasi yang akan datang.
Sebagai masyarakat yang bijak kita harus hormati pemimpin-pemimpin masa lalu sejak di era pemerintahan Kabupaten Luwu, mulai Kepemimpinan Drs. H. A. Samad Suaif, Drs. H. Abdullah Suara, Drs. Ambara Mubara Dappi, Bapak Letkol. Dahlan Jampu, Bapak Kol. Yunus Bandu, dan di era Kota Madya Palopo, mulai dari Dr. Kamrul Kasim SH. MH, Drs. H. Patedungi Andi Tendriadjeng M. Si, Drs. Yudas Amir SH. MH, ini semua pemimpin yang telah berkontribusi untuk kemajuan Kabupaten Luwu dan sekarang menjadi Daerah Otonom Kota Palopo.
Siapapun yang terpilih menjadi Walikota Palopo Tahun 2024-2029, diharapkan dapat memajukan Kota Palopo dan mensejahterakan rakyatnya. Dan untuk memajukan Palopo kedepan Walikota terpilih dapat berupaya mendatangkan atau bekerjasama dengan investor, baik investor Nasional dan Internasional.
Contoh Ciputra Group Jakarta telah membangun kawasan kumuh di Jakarta Utara menjadi kawasan Taman Jaya Ancol dan sudah berkontribusi untuk PAD DKI. Jakarta. Juga Ciputra Group telah berinvestasi di Kota Makassar dan bekerjasama dengan Pemprov. Reklamasi Pantai di Kawasan Tanjung Bunga dan terbangun tempat ibadah, kampus, kawasan perdagangan ekonomi, dan kuliner yang setara dengan kota-kota di dunia.
Kami berharap Walikota terpilih nantinya dapat bekerjasama dengan Ciputra Group untuk membangun Reklamasi Pantai Labombo untuk tujuan Wisata dan sebagian lokasinya untuk penduduk miskin di Kota Palopo. Yang dimaksud penduduk miskin di Palopo ialah penduduk yang tidak memiliki rumah atau masih mengontrak, memiliki banyak anak dan tidak mampu menyekolahkan anak-anak mereka ke jenjang Pendidikan yang lebih baik, diharapkan dengan diupayakannya Pendidikan yang lebih baik akan dapat menopang kehidupan keluarga mereka di masa depan.
Kemudian kami juga berharap kepada Walikota yang terpilih kedepan dalam membangun Kota Palopo dengan melibatkan para Tokoh-tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Akademisi, Mahasiswa, dan Masyarakat luas sehingga pembangunan kedepan dapat diterima di semua kalangan dan masyarakat Kota Palopo.
Semoga Kota Palopo kedepan menjadi Kota Madani yang sebelumnya bertagline Kota Idaman dan sekarang Kota Kebersamaan.
Palopo merupakan kota Jasa dan Pendidikan, terbukti dengan adanya perbankan yang ada di Indonesia, memiliki perwakilan di Palopo dan juga adanya Kampus Negeri maupun Swasta yang sangat pesat kemajuannya, bahkan sekarang ada dua Universitas Swasta yang membuka Program Kedokteran.
Komentar