Jelang PSU, RMB Bantah atas Tudingan ‘Main Mata’ dengan Paslon Lain di Pilwalkot Palopo

PALOPO, ANGKASA NEWS– Calon Wali Kota Palopo nomor urut 3 Rahmat Masri Bandaso (RMB) angkat bicara mengenai potensi Pasangan calon (Paslon) dan Partai politik (Parpol) bermain mata dengan kandidat yang memiliki potensi meraih kemenangan.

RMB menegaskan terhadap tim, simpatisan, dan loyalisnya agar tetap solid dan fokus untuk memenangkan pertarungan (PSU) Pilwalkot Palopo yang akan digelar.

“Strategi kita harus menang, optimis menang, kita tetap all out bertarung,” tegasnya dengan semangat yang membara, Kamis (6/3/2025).

RMB menerangkan saat ini hanya fokus mengikhtiarkan dukungan dalam meningkatkan perolehan suara. Dia mengimbau kepada para pendukungnya untuk tetap solid dan tak termakan isu apapun.

“Peningkatan suara menjadi keharusan, tim akan kerja keras. Pendukung no 3 dimohon untuk kembali solid dan menggunakan hak suaranya pada pemilihan mendatang,” jelasnya.

Dalam pertarungan Pilwalkot kali ini Rahmat Masri Bandaso berpaket dengan Andi Tenri Karta (ATK), pihaknya berharap agar PSU Pilwalkot Palopo nantinya dapat berjalan lancar.

Selain itu, RMB berkomitmen jika ditakdirkan memimpin Kota Palopo atas amanah yang diberikan oleh rakyat Palopo, ia akan berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan Palopo sebagai Kota yang maju.

“Palopo harus menjadi Kota maju yang berwawasan lingkungan,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, pakar politik Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Firdaus Muhammad menilai peta politik di Pilwalkot Palopo, akan berubah pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Firdaus mengatakan ada potensi Paslon dan Parpol bermain mata dengan kandidat yang berpotensi menang.

“Peta politik berubah pasca (Putusan) MK, selisih Pilwali lalu tipis. Bisa saja ada kandidat yang gabung dengan pasangan lain, tapi itu kecil,” ujar Firdaus dikutip dari salah satu sumber informasi, Sabtu (1/3/2025).

Hasil Pilwalkot Palopo pada 27 November 2024 menunjukkan perolehan suara antara Paslon nomor urut 4 Trisal Tahir-Akhmad Syarifuddin (Trisal-Ome) dengan Farid Kasim-Nurhaenih (FKJ-Nur) hanya selisih 595 suara. Trisal-Ome meraih 33.933 perolehan suara, sedangkan FKJ-Nur dengan 33.338 suara.

“Hasil KPU, selisih peraih suara (Tertinggi) 1 dan 2 sangat tipis. Tentu pasangan nomor 2 (akan) lebih agresif,” bebernya.

Sementara pasangan peraih suara ketiga yakni Rahmat Masri Bandaso-Andi Tenri Karta (RMB-ATK) yang meraih 19.484 suara mesti mengubah pola strategi dalam memenangkan kompetisi. Sehingga hasil PSU nantinya, kata Firdaus, tergantung pada Partai, ketokohan figur, finansial, dan jejaring politiknya.

“Pasangan peraih suara ketiga bakal ubah strategi. Jadi, kini peta politik sangat tergantung pada Partai dan ketokohan kandidat yang didukung finansial dan jejaring politik,” terangnya.

Sementara Paslon nomor urut 4 Putri Dakka-Haidir Basir (PD-Haidir) yang hanya mampu meraih 7.729 suara dinilai mesti berfikir ulang dalam memutuskan apakah kembali bertarung di momentum PSU mendatang atau mendukung Paslon lainnya dalam menyikapi fenomena politik dan dinamika saat ini. (red)

Komentar