MALUKU, ANGKASA NEWS- Sektor pendidikan di Dusun Derak, Desa Amarsekaru, Kec. Pulau Gorom, Kab. Seram bagian Timur masih kerap diselipi dengan keberadaan bangunan sekolah yang rusak.
Seperti yang terjadi di SD Negeri 15 pulau Gorom, Dusun Derak, Kab. Seram bagian Timur, yang kondisinya masih memprihatinkan.
Hal ini pun mendapat kritik tajam dari salah satu pemuda Dusun Derak, Rustam Rumatiga. Menurutnya, Sekolah yang notabene berlabel negeri, semestinya tak lagi memiliki masalah terkait infrastruktur sekolah yang rusak.
“Sekolah negeri yang sudah berlangsung belasan tahun mestinya harus di perhatikan setiap gedung yang rusak dan fasilitas yg tidak memadai.
Seperti papan tulis yang tidak pantas lagi di pakai untuk belajar, lingkungan sekolah yang tak terawat, gedung rusak,” ujarnya.
Setiap sekolah saat ini sedang berbicara terkait mutu dan kualitas pendidikan.
Menurut Rustam, kepala sekolah sebagai pemimpin tertinggi di sekolah harusnya memperhatikan gedung dan fasilitas yang ada didalam sekolah.
“Karena siswa juga berhak menikmati fasilitas sekolah, jika gedung dan fasilitas sekolah yang rusak maka hal itu sangat menganggu siswa yang sedang menerima pembelajaran dan sulit mendapatkan motivasi untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi,” terang Rustam.
Ia berharap kepala sekolah harus memprioritaskan bangunan dan fasilitas sekolah, untuk meningkatkan kemajuan pendidikan di Dusun Derak, Desa Amarsekaru, Kec. Pulau Gorom, Kab. Seram Bagian Timur.
Diketahui, bangunan sekolah SD Negeri 15 pulau Gorom, dusun Derak Semakin memprihatinkan, beberapa ruangan kelas yang mengalami kerusakan dan tak lagi digunakan.
“Sebagian atap plafon di kelas yang rusak, dan runtuh dengan sendirinya, papan nama sekolah sudah jatuh. Kondisi gedung sekolah yang seolah tak terawat itu, akan sangat berdampak pada kegiatan belajar mengajar,” kunci Rustam.
Rustam selaku pemuda pulau Gorom berharap pemerintah daerah harus memperhatikan sekolah tersebut, karena sekolah tersebut berstatus kepemilikan pemerintah daerah.
Komentar