Dispertanak Palopo: Hewan Kurban Wajib Berlabel Sehat

PALOPO, ANGKASANEWS– Hewan kurban wajib memiliki sertifikat sehat atau berlabel sehat. Hal ini untuk menghindari masyarakat membeli hewan kurban yang belum melewati pemeriksaan dari pihak Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan (Dispertanakbun) Kota Palopo.

Menurut Kadis Pertanian Palopo, Ibnu Hasyim melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (8/6/2024), Dispertanak tidak menjamin hewan kurban layak atau tidaknya dikurbankan jika tidak melalui pemeriksaan. Saat ini, Dispertanak tengah membentuk tim khusus yang terdiri dari 10 orang untuk memeriksa hewan yang akan dikurbankan.

“Tim pemeriksa hewan kurban yang terdiri dari, dokter hewan dan paramedis untuk mengecek layak tidaknya hewan tersebut dikurbankan. Setelah diperiksa, kami akan memberikan surat sehat kepada penjual hewan, dan itu diperlihatkan kepada masyarakat yang ingin membeli hewannya,” tambah Kabid Keswan dan Kesmavet Dispertanakbun Kota Palopo, drh Burhanuddin.

dr Bur menuturkan, pemeriksaan kesehatan hewan kurban dilakukan di sejumlah Rumah Potong Hewan (RPH) yang ada di Kota Palopo.

“Kami harapkan semua hewan yang akan dijual agar diperiksakan. Pemeriksaan ini tidak memungut biaya alias gratis. Untuk pedagang dadakan, yang ada dipinggir-pinggir jalan, kami harap juga diperiksa hewannya,” imbaunya.

Selain melakukan pemeriksaan kesehatan, lanjutnya, Dispertanak juga nantinya akan melakukan pemeriksaan layak atau tidaknya hewan tersebut dikurbankan. Hewan kurban yang sehat juga diberikan stiker bertanda “sehat”. Walaupun ada stiker tersebut, namun masyarakat juga harus tetap memeriksa kembali hewan ternak tersebut.

“Tidak hanya kesehatan kita juga akan memeriksa hewan tersebut apakah layak untuk dikurbankan, karena hewan yang sehat belum tentu layak untuk ikut dikurbankan,” jelasnya lagi.

Ia memaparkan, ciri-ciri layak hewan tersebut dikurbankan yakni harus sehat dan tidak cacat, nafsu makannya baik, banyak gerak atau aktivitas, sorot matanya bersih dan cerah, rambutnya tidak kusut, dan kulit ternak juga elastis dan tidak ada luka fisik. (rls)

Komentar