Budiman Dinilai Akan Menjadi Calon Petahana Lemah

LUWU TIMUR, ANGKASA NEWS-
Pertarungan Pilkada Luwu Timur diprediksi akan di isi tiga pasang calon dan juga tidak pula menutup kemungkinan head to head kembali terjadi.

Irwan Bachri Syam dinilai masih menjadi salah satu penantang kuat Budiman di Pilkada mendatang.

Abidin Arief, SH. Salah satu politisi Tana Luwu yang dalam analisa politiknya senantiasa akurat. Sehingga banyak keluarga dan kerabatnya cenderung menjatuhkan pilihan berdasarkan pada dukungan politik Abidin.

Kalaupun keberpihakan Abidin pada salah satu kandidat gagal, itu di karenakan faktor hubungan kedekatan. Bukan berdasar pada analisa politik seperti contoh majunya A. Badar Picunang berpaket A. Baso Makmur pada Pilkada Lutim 2015.

Jauh hari sebelum Muh. Thoriq Husler ditetapkan sebagai Cabup sudah menyampaikan jika Husler punya peluang besar menjadi Bupati Lutim.

Walaupun A. Badar Picunang sudah diprediksi suaranya bakal lemah di Pilkada Lutim pada waktu itu, namun Abidin tetap berpihak pada A. Badar berpaket dengan A. Baso Makmur.

“A. Badar tidak mungkin jadi lawan politik saya mengingat keberadaan A. Baso Makmur menjadi pendampingnya saat itu. Saya memilih diam dari pada menjadi lawan,” terang Abidin.

Ia juga menjelaskan jika majunya A. Baso Makmur mengendarai Hanura merupakan keberhasilan dalam komunikasi politiknya.

“Paling terpenting saat itu membuktikan jika majunya A. Baso Makmur terbukti garansi saya dalam mengkondisikan Hanura, bukan karena mahar tapi murni komunikasi politik yang baik terhadap petinggi partai.

Andaikan semata mata uang menjadi ukuran saat itu, maka tentu A. Ichi selaku anggota DPR RI paket A. Asrul ketua PAN Luwu Timur saat Pilkada 2015 dipastikan lolos sebagai calon,” ungkap Abidin.

Abidin memprediksi jika kedepan pertarungan mendatang hampir pasti Budiman vs Irwan Bachri Syam kembali bertarung.

“Kedua balon layaknya seperti kakak saya. Namun secara analisa politik kekuatan petahana diragukan lagi indikatornya sederhana Budiman terpilih merupakan Bupati produk saat situasi pandemi Covid-19,” tandas Abidin.

Selain itu dianggap tidak terlalu familiar ditengah masyarakat kalangan menengah terlebih kalangan masyarakat bawah.

“Issuenya Budiman kurang disenangi pada kepemimpinannya yang telah hampir berakhir ini, dianggap belum memiliki terobosan jitu secara keseluruhan.

Adapun Budiman selaku ketua PDIP Lutim sebagai partai pemenang Pileg Lutim 2024 merupakan hal biasa, yang nota benenya ia menjabat kepala daerah.

Namun tidak menjadi ukuran mutlak keberhasilannya memimpin partai tersebut, karena terbukti suara Ganjar anjlok di Kabupaten Lutim.Tanpa disampaikan masyarakat Lutim pasti lebih memahami.

Berbeda dengan Budiman. Irwan Bachri Syam justru sangat terukur dalam kerja kerja politiknya. Istrinya mampu melenggang ke DPRD Provinsi Sul-Sel beserta raihan suara dan kursi Nasdem Lutim yang bertambah.

Sementara Ibas tidak berada dalam kekuasaan sebagai pejabat politik di pemerintahan namun mampu mengawal suara Anies-Muhaimin sebagai usungan partainya di Pilpres.

Semua itu menunjukkan figur kharismatik Ibas serta kepribadiannya yang konsisten, dianggap komitmen dengan kata perbuatannyaa mampu dipegang.

Sehingga peluang terpilihnya dalam perhelatan pilkada Lutim kedepan sangat memberi harapan, sembari kita menunggu takdirnya menjadi Bupati Luwu Timur,” tutup Abidin yang juga merupakan mantan koordinator pemenangan Andi Waris Halid di Tana Luwu.

Komentar