Andi Waris Halid Dorong Gemerlap Selayar Jadi Gerakan Ekonomi Hijau Nasional

SELAYAR, ANGKASA NEWS – Senator asal Sulawesi Selatan, H Andi Waris Halid, menyatakan dukungan penuhnya terhadap program unggulan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar, Gemerlap Selayar (Gerakan Menanam Lima Juta Pohon Kelapa), saat berkunjung ke Rumah Jabatan Bupati Selayar, Selasa (7/10/2025).

Kunjungan kerja tersebut menjadi wujud nyata komitmen DPD RI dalam memperkuat sinergi pembangunan daerah, khususnya di sektor pertanian dan lingkungan hidup.

Program Gemerlap Selayar dinilai memiliki potensi besar menjadi model ekonomi hijau berbasis potensi lokal yang mampu memperkuat ketahanan pangan sekaligus membuka lapangan kerja baru.

“Selayar memiliki potensi luar biasa di sektor kelapa. Program lima juta pohon kelapa ini bukan hanya gerakan menanam, tetapi juga gerakan membangun kemandirian ekonomi rakyat. Saya akan mendorong agar inisiatif seperti ini mendapat perhatian di tingkat nasional,” ujar Andi Waris Halid.

Menurutnya, pengembangan kelapa sebagai komoditas unggulan sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam memperluas ekonomi berbasis sumber daya alam berkelanjutan.

Bupati Kepulauan Selayar, H Muhammad Natsir Ali, menyambut positif dukungan tersebut. Ia menegaskan bahwa kolaborasi dengan senator menjadi energi baru bagi percepatan pelaksanaan program Gemerlap Selayar yang saat ini mulai digerakkan di seluruh kecamatan.

“Kami berterima kasih atas perhatian Pak Andi Waris Halid. Sinergi dengan DPD RI akan memperkuat langkah kami menjadikan kelapa sebagai sumber kesejahteraan masyarakat Selayar,” tutur Natsir Ali.

Program Gemerlap Selayar menargetkan penanaman lima juta pohon kelapa hingga beberapa tahun mendatang.

Selain menjaga ekosistem pesisir, gerakan ini diharapkan mampu menumbuhkan rantai ekonomi baru dari hulu ke hilir, seperti industri olahan kelapa dan produk turunannya.

Dengan dukungan DPD RI dan partisipasi masyarakat, Selayar kini mulai meneguhkan posisinya sebagai daerah pelopor ekonomi hijau dan berdaya saing di Indonesia Timur. (*)

Komentar