MAKASSAR, ANGKASA NEWS– Ratusan aktivis yang tergabung dalam kelompok mahasiswa Youth Movement Sulawesi menggelar demonstrasi di depan kantor Dinas Perhubungan Sulawesi Selatan, Selasa (4/6/2024). Aksi ini dipicu oleh dugaan penyalahgunaan anggaran yang dilakukan oleh Kepala Dinas Perhubungan, Andi Erwin Terwo.
Para demonstran membawa sejumlah tuntutan yang menyoroti adanya indikasi dugaan pembuatan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) tandingan untuk memanipulasi data agar anggaran dapat dicairkan diduga untuk kepentingan pribadi.
Dalam orasinya, Jenderal Lapangan Youth Movement, Sakaria, mengungkapkan bahwa beberapa pegawai tidak menerima hak mereka.
“Kami sangat menyayangkan adanya ketimpangan-ketimpangan yang terjadi dalam pemerintahan pemprov khususnya di Dishub Sulsel. Berdasarkan laporan yang kami temui dari beberapa staf Dishub, terdapat penyalahgunaan anggaran, salah satunya melalui SPPD yang tidak dibayarkan. Parahnya lagi, ternyata sudah bertahun-tahun pegawai tersebut tidak diberikan haknya,” ungkap Sakaria.
Sakaria juga menegaskan bahwa gerakan mereka tidak akan berhenti sampai di sini. “Kami akan terus melanjutkan gerakan kami dan membawa tuntutan-tuntutan kami ini ke ranah yang lebih serius. Kami menganggap Pak Kadis Perhubungan tidak peduli dengan aspirasi kami, buktinya beliau tidak menerima aspirasi kami dan hanya memerintahkan kabidnya. Kami juga menduga apa yang telah Pak Kadis lakukan sudah sangat parah sebab merugikan banyak orang.”
Tuntutan yang dilayangkan oleh aktivis Youth Movement Makassar ini merupakan hasil dari kajian secara mendalam, telah dilakukan jauh-jauh hari. Temuan mereka berdasarkan pada kajian data yang diterima memperlihatkan adanya dugaan penyalahgunaan anggaran yang signifikan. Para aktivis berkomitmen untuk terus mengawal isu ini hingga tuntas demi keadilan bagi para pegawai yang dirugikan.
Komentar