Wilayahnya Banjir Bertahun-tahun, Bupati Indah hanya Pamer Foto Selfie, tak Ada Solusi Kongkrit

LUTRA, ANGKASA NEWS– Bertahun- tahun lamanya, beberapa desa di Kabupaten Luwu Utara menjadi langganan banjir.

Akan tetapi selama sepuluh tahun menjabat Bupati Lutra, Indah Putri Indriani (IDP) tidak memberikan solusi kongkrit di lapangan. Bupati cantik ini, hanya pamer foto selfie dan memberi janji manis di bibir.

“Semoga pemimpin kedepan bisa punya solusi masalah di Luwu Utara, terutama masalah banjir. Jangan jadi pemimpin yang cuma kelihatan hebat di depan kamera (foto selfie) saja.. #halogaeeeesss,” kritik Muhammad Ichsan Lussa melalui media sosial facebook, Kamis (11/04/2024).

Kritik Ichsan tersebut atas kepiluan warga di Lutra jalan kaki terobos banjir demi tunaikan salat Id.

Dilansir detiksulsel, Kamis (11/4/2024), warga di Luwu Utara harus menerobos banjir dengan berjalan kaki 1,5 km untuk bisa salat Id. Wilayah tersebut telah terendam banjir sejak awal April 2024.

Kondisi tersebut dialami warga Desa Lembang-lembang, Kecamatan Baebunta Selatan, Luwu Utara, pada Rabu (10/4). Mereka harus berjalan kaki menerobos banjir ke masjid yang tidak terdampak banjir demi menunaikan ibadah salat Idul Fitri.

“Tadi (Rabu) pergi salat Id warga jalan kaki di tengah banjir untuk cari masjid yang tidak terdampak, mungkin ada 1,5 kilo kita jalan,” ujar warga Desa Lembang-lembang bernama Yusran.

Yusran mengatakan banjir di kampungnya terjadi akibat curah hujan yang tinggi. Intensitas hujan itu kemudian mengakibatkan Sungai Rongkong meluap dan hingga merendam tiga desa di Kecamatan Baebunta Selatan.

“Ini sudah banjir beberapa hari yang lalu, belum surut karena hujan terus,” bebernya.

Kepala Desa Lembang-Lembang Arwis Ansar mengatakan sebanyak 70 rumah warga terendam banjir di wilayahnya. Beberapa warga telah mengungsi ke tempat pengungsian atau rumah saudaranya yang tidak terdampak banjir.

“Untuk desa Lembang-Lembang ada sekitar 70 rumah terendam dan ketinggiannya juga bervariasi, ada sampai betis ada juga semata kaki,” ujar Arwis.

Menanggapi penanganan banjir yang sering terjadi di daerah aliran sungai Rongkong, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani turun langsung meninjau sekaligus menyalurkan bantuan di daerah terdampak banjir akibat tanggul jebol di Desa Lembang-lembang Kecamatan Baebunta Selatan, Senin 8 April 2024.

“Jadi kebutuhan prioritas mendesak kita harapkan adalah hadirnya bendungan. Dan ini sudah dikaji oleh teman-teman Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ). Karena kalau penanganan jangka pendek saja itu akhirnya seperti pemadam kebakaran; ditutup lagi, jebol, tutup lagi dan akhirnya kejadiannya berulang,” kata Indah.

“Sebenarnya tahapannya sudah sampai di studi LARP, dan tentu ini butuh dukungan dari masyarakat di
bagian hulu. Karena beberapa tahun lalu kita dengar ada aksi penolakan terkait pembangunan bendungan padahal kita tahu saudara-saudara kita di daerah bantaran sungai itu sangat terdampak,” ujar Bupati.

Sementara untuk penanggulangan jangka pendek, Indah menyebut Pemda sudah berkoordinasi dengan
BBWSPJ. Total panjang kerusakan tanggul sekitar 111 meter di tiga desa dengan lima titik lokasi yang membutuhkan 1.221 jumbo bag.

“Untuk alat berat, ada tiga yang sudah di lokasi. Dua dari pemda dan satu dari balai yang ditempatkan di Desa Lawewe, Wara, dan Lembang-lembang,” sebutnya.

“Khusus penanganan tanggul tentu tidak dapat dilaksanakan ketika air cukup tinggi, karena tidak efektif. Untuk itu, mohon kesabaran, doa, dan dukungan kita semua semoga dapat disegerakan,” tutur Indah.

Komentar