JAKARTA, ANGKASA NEWS– Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan kontestasi politik Pemilu 2024 merupakan perlombaan untuk memperjuangkan nilai-nilai kebaikan, bukan ajang untuk saling menjatuhkan. Perbedaan pilihan, kata dia, adalah keniscayaan dalam alam demokrasi dan tidak ada demokrasi tanpa perbedaan pilihan.
“Perbedaan, mengajarkan kita untuk saling menghormati setiap pilihan politik warga negara. Setajam apapun perbedaan, kita akan tetap bisa duduk menemukan titik persamaan,” kata Syaikhu dalam pidato politiknya di acara penutupan Rakernas PKS 2023 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (25/2/2023).
Menurut dia, pemilu bukan hanya momentum pergantian kekuasaan dan kepemimpinan nasional, melainkan momentum untuk perubahan bangsa ke arah yang lebih baik. PKS, kata dia, ingin bangsa Indonesia semakin maju, bukan jalan di tempat, apalagi mundur ke belakang.
“Kita ingin wajah demokrasi kita lebih cerah di masa mendatang, demokrasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebebasan, kesetaraan, keadilan, dan perlindungan terhadap hak asasi manusia. Kita ingin penegakan hukum yang tidak tebang pilih. Kita ingin ekonomi yang berdaulat dan berkeadilan mampu diwujudkan untuk menghadirkan kesejahteraan, bukan justru memperlebar ketimpangan,” pungkas Syaikhu.
Syaikhu mengatakan, Calon Presiden PKS Anies Baswedan bukanlah sosok yang menabur sentimen kebencian. Menurut Syaikhu, Anies adalah tokoh yang mengutamakan kebersamaan sehingga dalam memimpin Jakarta selalu menekankan semangat kolaborasi dan sinergi.
“Beliau merupakan sosok pemimpin yang mampu memupuk rasa kebersamaan, bukan menabur sentimen kebencian serta punya kapasitas untuk menghadirkan keadilan dan kesejahteraan,” ujar Syaikhu
Syaikhu mengakui yakin Anies mampu menyatukan semua elemen bangsa. Menurut dia, hal tersebut menjadi modal Anies dalam membangun Indonesia jika terpilih di Pilpres 2024.
“Kita percaya Anies Rasyid Baswedan memiliki kapasitas untuk menyatukan seluruh elemen bangsa,” tandas Syaikhu. (int)
Komentar