MAMUJU, ANGKASANEWS, — Pertemuan perdana Tim Inisiasi Pembentukan Kabupaten PUS (Pitu Ulunna Salu) berlangsung di Mamuju, tepatnya di kediaman Ketua Tim, Muh. Syahrir, pada Sabtu (25/10/2025). Kegiatan ini menjadi langkah awal menuju terbentuknya komite resmi sebagai wadah perjuangan pembentukan kabupaten baru tersebut.
Dalam kesempatan itu, Muh. Syahrir sebagai pengarah menjelaskan bahwa inisiatif pembentukan tim ini muncul secara spontan dari percakapan dalam grup WhatsApp, yang kemudian direalisasikan melalui pertemuan tatap muka.
“Pertemuan ini berawal dari spontanitas di grup WA, namun karena semangat dan komitmen bersama, akhirnya kita wujudkan dalam bentuk pertemuan resmi hari ini,” ujar Syahrir.
Meski digagas melalui grup WA, Syahrir berharap dari semua anggota yang ada dalam grup sudah memiliki keterwakilan dari seluruh masyarakat PUS.
Dalam kesempatan itu, salah seorang anggota, Jumail, menekankan pentingnya penyusunan struktur tim kerja yang bersifat terbuka dan melibatkan generasi muda.“Tim ini terbuka bagi siapa saja, terutama generasi muda yang ingin ikut berkontribusi. ” jelasnya.
Anggota lain, Haderena, memaparkan bahwa tahapan yang akan dilakukan meliputi sosialisasi, penyiapan administrasi, dan komunikasi dengan pemerintah daerah. Setelah semua tahapan rampung, barulah akan dilakukan pembentukan komite resmi.
“Kita juga perlu mengakomodir para tokoh masyarakat atau orang tua yang akan duduk dalam komite nantinya,” tambah Haderena.
Dalam pertemuan tersebut turut dibahas langkah-langkah yang harus diambil untuk mendapatkan legitimasi dari seluruh masyarakat Pitu Ulunna Salu untuk bersosialisasi.
Selain itu, disepakati pula pihak-pihak yang akan menjadi penanggung jawab pembuatan SK (Surat Keputusan) guna melegitimasi kerja tim di lapangan, yaitu:
Kecamatan Mambi : Aco Mea
Kecamatan Mehalaan : Haderena
Kecamatan Bambang : Mideline
Kecamatan Tabulahan :Lambertus Tamangkoa
Kecamatan Buntumalangka : Simson Kena
Kecamatan Rantim : Welem
Kecamatan Aralle : H. Mustari Pondanga
Tembusan SK akan disampaikan kepada H. Sudirman dan Agung Saputra sebagai bentuk koordinasi dan dukungan politik terhadap inisiatif ini.
Pertemuan perdana tersebut ditutup dengan ajakan untuk terus memperkuat komunikasi lintas wilayah, baik dengan masyarakat PUS yang berada di Sulawesi Barat maupun di luar daerah, agar perjuangan pembentukan kabupaten baru ini dapat berjalan efektif dan inklusif. (Jub)
Komentar