LUWU UTARA, ANGKASA NEWS– Puluhan nasabah Bank Syari’ah Indonesia (BSI) Kantor Cabang Pembantu (KCP) Masamba melaporkan kehilangan dana di rekening mereka. Menanggapi aduan tersebut, BSI Gercep (Gerak cepat) menurunkan tim audit untuk menyelidiki kasus tersebut.
Ichsan Mahyudi, Area Manager BSI Sulawesi Selatan, menjelaskan bahwa pengaduan dari nasabah telah ditindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku.
“Audit sudah hadir sebagai tindak lanjut keluhan nasabah,” ujarnya saat ditemui media di Caffe Remaja, Kelurahan Kappuna, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Selasa (1/10/2024).
Nasabah yang menjadi korban diminta untuk menyiapkan bukti autentik, seperti bukti transfer, agar tim audit dapat melakukan pengecekan dengan lebih detail.
“Kami sedang mengidentifikasi satu per satu untuk mendapatkan penyelesaian,” tambah Ichsan.
Ia juga menekankan bahwa BSI berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini secepatnya.
“Kami sangat prihatin apa yang menimpa nasabah dan kami mengusahakan secepatnya masalah ini selesai, kami tekankan sekali lagi untuk para nasabah agar selalu menjaga data pribadi dan kerahasiaan PIN dari orang lain, termasuk petugas bank,” tegasnya.
Lebih lanjut Ichsan menjelaskan bahwa
pengaduan nasabah BSI yang menjadi korban berbeda-beda.
“Pengaduan nasabah berbeda-beda, dan sekarang ini kami sedang melakukan identifikasi terkait dengan pengaduan nasabah, semua dana nasabah yang ada di BSI akan selalu aman,” terangnya.
Terkait dengan dugaan keterlibatan salah satu mantan oknum vendor, BSI masih menunggu hasil dari tim audit yang sedang berproses.
“Jika teridentifikasi adanya pelanggaran, BSI tidak akan mentolerir tindakan tersebut, dan sanksi tegas dapat diberikan, termasuk pemecatan bagi pengawai BSI yang terlibat serta pelaporan kepada pihak berwajib, tergantung dari tingkat keparahan kasus,” tegas Ichsan.
Dengan proses audit yang sedang berlangsung, pihak BSI berusaha memberikan kepastian kepada nasabah bahwa dana mereka akan aman.
Komentar