Wacana Kunker Jokowi ke SBT, HIPMA GTT Berharap adanya Dialog Terbuka

MALUKU, ANGKASA NEWS– Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Provinsi Maluku di wacanakan akan adanya agenda Kunjungan kerja (Kunker) Presiden RI, H. Ir. Joko Widodo (Jokowi) pada bulan Oktober 2024.

Agenda Kunker tersebut disampaikan oleh Pj. Bupati Kabupaten Seram Bagian Timur, Djalaludin Salampessy, kemudian turut dikuatkan oleh pernyataan Plh. Sekretaris Daerah Maluku, Suryadi.

Menanggapi akan wacana Kunker tersebut Rustam Rumatiga selaku Ketua Himpunan Pelajar Mahasiswa Goran Tubir Tolu (HIPMA GTT) Makassar, berharap akan adanya dialog terbuka yang dilakukan oleh Presiden Jokowi bersama masyarakat Seram Bagian Timur.

“Penting diadakannya dialog terbuka agar masyarakat dan pemuda dapat menyampaikan aspirasinya secara langsung terhadap Presiden Jokowi, sepertihalnya menyampaikan persoalan-persoalan beserta harapan masyarakat di bumi Ita Wotu Nusa ini,” ungkap Rustam, kepada awak media ANGKASAnews, (29/9/2024).

Diharapkan ruang dialog tersebut melibatkan seluruh komponen masyarakat dan generasi muda Seram Bagian Timur, sebagai proses pembangun daerah, sehingga kunjungan kerja (Kunker) Presiden Jokowi di SBT, tidak semata hanya melihat suasana daerah namun turut mendengarkan secara langsung substansi dari keresahan masyarakat Seram Bagian Timur.

“Ruang-ruang diskusi ini sangat penting untuk diadakan, dikarenakan baru kali ini ada Kunker seorang Presiden di Bumi Ita Wotu Nusa sejak Kabupaten Seram Bagian Timur di mekarkan (2003). Memang dulu Presiden RI, Ir. Soekarno pernah berkunjung di Seram Bagian Timur, wilayah Geser, namun itu bukan bagian dari agenda Kunker, melainkan untuk sebuah misi dalam pembebasan Irian Barat waktu itu, perlu kita ketahui bahwa kunjungan Presiden pertama Ir. Soekarno di SBT, membawa sebuah cita-cita besar dalam pembebasan Irian Barat,” terang Rustam.

“Harapan Kami, kedatangan Presiden RI, Ir. Joko Widodo di Seram Bagian Timur, membawa sebuah cita-cita besar untuk masyarakat di Bumi Ita Wotu Nusa, sebagaimana Presiden pertama RI, Ir. Soekarno, mengingatkan kita tentang catatan sang Proklamator di pulau terapung Geser, “Indonesia tanpa Maluku, bukanlah Indonesia,” imbuh Rustam, yang juga merupakan Wakabid Organisasi dan Kaderisasi GMNI Kota Makassar.

Komentar