Sebelumnya, desakan mutasi itu muncul dari DPRD Kota Palopo, imbas utang pemerintah sebesar Rp250 miliar. Juga mutasi Camat dan Lurah karena menunjukkan keberpihakan pada salah satu Bakal Calon Walikota yang maju Pilwalkot.
Asru Sani memberi sinyal untuk melakukan mutasi mengatakan, akan mempertimbangkan soal permintaan mutasi tersebut.
“Kami akan pertimbangkan soal (mutasi) itu,” kata Asrul kepada wartawan, Selasa 26 Maret 2024.
Arsul mengaku banyak menerima desakan untuk melakukan evaluasi terhadap struktur jabatan saat ini.
“Banyak desakan untuk melakukan mutasi pejabat, termasuk dari anggota DPRD, jadi tunggu saja,” ungkapnya.
Terkait utang Pemkot hingga Rp 250 miliar, Menurutnya, defisit anggaran yang terjadi dikarenakan adanya asumsi pendapatan asli daerah (PAD) yang tidak tepat.
“Ada asumsi PAD yang tidak terserap dengan baik, itukan jadi defisit. Pemkot pasti akan bayar,” terangnya.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua 1 DPRD Kota Palopo, Abdul Salam meminta agar Pejabat Wali Kota Asrul Sani melalukan mutasi terhadap kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Hal tersebut, imbas dari utang Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo yang mencapai Rp 250 miliar. Dirinya menilai mutasi itu harus dilakukan dengan harapan memulihkan birokrasi. (net)
Komentar