Pimpinan Komite II DPD RI Soroti Sejumlah Masalah di PT Vale, Minta Mind ID Turun Tangan

JAKARTA, ANGKASA NEWS– Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama MIND ID, Selasa, 9 September 2025, di Jakarta.

Dalam forum tersebut, Pimpinan Komite II DPD RI asal Sulawesi Selatan, H Andi Abdul Waris Halid, SS, MM, menyoroti berbagai persoalan yang muncul terkait aktivitas PT Vale Indonesia Tbk.

Waris mengungkapkan bahwa dirinya telah menerima banyak laporan dari masyarakat, khususnya di Kabupaten Luwu Timur, terkait dampak lingkungan dan minimnya pemberdayaan masyarakat lokal, termasuk penyerapan tenaga kerja.

Hal itu diperkuat dengan kunjungannya ke PT Vale pada 16 Mei lalu untuk menindaklanjuti keluhan warga.

“Saya juga telah melakukan pertemuan antara komunitas adat, PT Vale, dan pemerintah daerah untuk membicarakan persoalan ini. Artinya, ada banyak keresahan yang harus segera ditangani secara serius,” ujar Waris.

Selain itu, ia menyoroti persoalan alokasi program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Vale yang dianggap belum tepat sasaran.

Menurutnya, masyarakat di sekitar tambang belum sepenuhnya merasakan manfaat dari program tersebut.

Waris bahkan membandingkan kondisi ini dengan aksi protes besar-besaran di Mandiodo, Konawe Utara, pada akhir 2023 hingga awal 2024, yang sempat menghentikan aktivitas pertambangan.

“Saya melihat ada masalah komunikasi antara perusahaan tambang dengan masyarakat. Jika tidak diantisipasi, potensi gejolak sosial bisa terjadi,” tegasnya.

Lebih lanjut, Waris juga menyinggung adanya laporan kebocoran pipa minyak PT Vale di Desa Lioka, Luwu Timur.

Insiden tersebut telah mengancam sawah, perkebunan, dan budidaya ikan milik warga, hingga mengancam spesies endemik di Danau Matano.

“Kami berharap penanganannya dilakukan secara transparan dan kerugian masyarakat terdampak bisa segera dipulihkan oleh PT Vale,” ucapnya.

Untuk itu, Waris mendesak MIND ID, selaku pemegang saham mayoritas PT Vale, agar memberi perhatian khusus terhadap berbagai persoalan yang muncul.

Menurutnya, keterlibatan aktif MIND ID penting demi mencegah persoalan berlarut dan memastikan keberadaan perusahaan benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat. (*)

Komentar