PALOPO, ANGKASANEWS — Kota Palopo, Sulawesi Selatan bersiap memasuki era baru pembangunan lima tahun ke depan. Komitmen ini terkuak dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Palopo dengan agenda penyerahan RPJMD 2025-2029, berlangsung di Aula Sidang Gedung DPRD pada Kamis (24/11/2025).
Momen resmi penyerahan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 oleh Wali Kota Naili dan Wakil Wali Kota Akhmad Syarifuddin atau Ome.
Rapat yang dihadiri Ketua DPRD Darwis, Wakil Ketua I Harisal A. Latief, Sekretaris Dewan Taufiq, dan sejumlah kepala Perangkat Daerah ini menandai dimulainya pembahasan dokumen strategis lima tahunan bagi pembangunan Kota Palopo.
Ketua DPRD Darwis membuka rapat dengan salam kebajikan dan persatuan, mengajak seluruh hadirin, termasuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota, berdoa agar rapat berjalan lancar dan menghasilkan keputusan yang bermanfaat bagi masyarakat. Dengan hadirnya 16 dari 25 anggota DPRD, kuorum rapat pun terpenuhi.
“Marilah kita memohon bimbingan agar rapat ini berjalan lancar dan membawa kebaikan bagi masyarakat Kota Palopo,” ujar Darwis.
Sementara itu, Sekretaris Dewan Taufiq kemudian membacakan surat Wali Kota terkait penyerahan RPJMD, yang mengacu pada Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 dan Instruksi Mendagri Nomor 2 Tahun 2022.
RPJMD memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, program pembangunan, dan kerangka pendanaan daerah. Taufiq menegaskan DPRD diharapkan menindaklanjuti surat tersebut dengan membahas dan menyepakati rancangan awal RPJMD.
Wali Kota Naili Paparkan Visi ‘Palopo Baru’Dalam kesempatan itu, Wali Kota Naili menegaskan bahwa RPJMD 2025-2029 akan menegaskan visi dan misi pemerintahan Naili-Ome dengan tema “Palopo Baru, Menuju Kota Jasa Global”.
Konsep ini menekankan perbaikan berbagai aspek kehidupan masyarakat, penanaman nilai kebudayaan yang baik, koreksi kebijakan yang kurang tepat, serta dorongan inovasi dalam pemerintahan dan pembangunan.
Dokumen ini juga, lanjutnya, memuat empat poin utama pembangunan, 25 program unggulan, tiga prioritas pembangunan, dua proyek strategis, serta agenda nasional dan provinsi, termasuk pengentasan kemiskinan ekstrem, penurunan stunting, peningkatan investasi, pengelolaan tata ruang, stabilisasi inflasi, dan penguatan ekonomi yang berkeadilan.
Wali Kota Naili menekankan bahwa keberhasilan pembangunan tidak bisa dicapai pemerintah sendiri. Sinergi DPRD sebagai mitra strategis dan partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci.
“Masukan dan koreksi konstruktif DPRD sangat kami harapkan agar RPJMD benar-benar menjawab tantangan, memenuhi kebutuhan masyarakat, dan membawa kemajuan bagi Kota Palopo yang kita cintai bersama,” kata Naili.
Penyerahan RPJMD ini menandai awal perencanaan strategis lima tahunan yang mengedepankan inovasi dan pembangunan berbasis budaya.
Dengan tema “Palopo Baru”, pemerintah berharap agenda pembangunan lebih menyentuh kesejahteraan masyarakat sekaligus menjadi pedoman bagi seluruh perangkat daerah selama lima tahun ke depan.(*)






Komentar