“Sebagai ummat beragama tentu segala hal yang diikhtiarkan akan kembali kita serahkan kepada yang maha kuasa, selaku sang pencipta alam semesta. Sembari menunggu dan mempertimbangkan hasil survey sebagai refrensi pendekatan ilmiah.
Juga turut menunggu restu anak, istri, beserta kerabat. Agar tidak gegabah dalam menentukan sikap kedepan,” ungkap ketua KWAS yang akrab disapa ABM.
Adapun niat akan bertarung di Pilkada mendatang. ABM tak ingin berekspektasi terlalu tinggi, langkah politik yang di ambil akan dikalkulasikan secara matang dan terukur.
Hal tersebut diungkapnya, “Keinginan untuk ikut bertarung pada Pilkada mendatang saya tetap Istiqomah namun cukup pada posisi Cawabup.
Banyak hal yang perlu menjadi pertimbangan dikarenakan saya tak lagi menjadi kader parpol. Sejak tahun lalu saya fokus menjalankan kegiatan perusahaan sebagai background lokal kontraktor sorowako,” terang ABM.
Tentang harus berpaket dengan siapa dan bagaimana kedepan, ABM lagi-lagi tetap memilih istiqomah.
“Ambisi ikut Pilkada sangat besar tapi saya tidak ingin punya ambisius sebab menjadi pejabat publik ialah amanah yang mesti di pertanggung jawabkan.
Biarlah rakyat yang memilih siapa saja yang dikehendaki nantinya sebagai calon Bupati serta calon Wakil Bupati Lutim kedepan, karena masyarakat telah sangat cerdas dalam menentukan figur kepala daerah,” kunci ABM yang juga merupakan mantan politisi Hanura. (fhm)
Komentar