Mahasiswa FISIP Unismuh Makassar Jembatani Aspirasi Petani Melalui Program KKP-PM “PAMANTAN”

GOWA, ANGKASA NEWS— Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Makassar menjalankan program Kuliah Kerja Profesi Pemberdayaan Masyarakat (KKP-PM) di Desa Sunggumanai, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Selasa (28/10/2025).

Program yang dijalankan berakronim PAMANTAN (Petani Mandiri Berkelanjutan) dan difokuskan pada upaya menjembatani aspirasi Kelompok Tani setempat, agar suara petani dapat tersampaikan kepada pemerintah daerah. Mahasiswa bersama Karang Taruna berkolaborasi untuk memperjuangkan kemandirian petani, terutama dalam hal pengelolaan hasil panen.

Fokus utama dari kolaborasi yang terbangun, yakni memperjuangkan pengadaan mesin penggilingan padi di Kabupaten Gowa, agar petani bisa mengolah hasil panennya secara mandiri, yang dimana wilayah pertaniannya di sektor padi dikenal memiliki potensi besar, namun belum memiliki fasilitas yang memadai.

Program KKP-PM PAMANTAN berlangsung selama Oktober hingga November 2025, dengan berbagai rangkaian kegiatan, seperti diskusi, pendampingan Kelompok Tani, serta penyuluhan sosial yang melibatkan masyarakat secara langsung.

Selain sektor pertanian, program yang dijalankan turut menyoroti isu sosial pada kalangan remaja dengan melalui pendidikan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan berupa edukasi dampak pernikahan dini. 

Mahasiswa dan Karang Taruna bersama-sama memberikan penyuluhan kepada remaja, guna lebih memahami pentingnya pendidikan dan perencanaan masa depan sebelum menikah. Program dijalankan dengan pendekatan partisipatif, berdialog langsung dengan masyarakat, mendengar aspirasi mereka, lalu menyusun langkah nyata yang bisa direkomendasikan kepada pemerintah daerah.

Ketua Karang Taruna Desa Sunggumanai, Wawan Zaenuddin, S.AP., menyampaikan bahwa kerja sama ini menjadi bentuk sinergi nyata antara pemuda dan mahasiswa dalam memperjuangkan kesejahteraan petani.

“Kami di Karang Taruna siap bekerja sama dengan adik-adik mahasiswa. Ini langkah baik untuk memperjuangkan kepentingan petani dan masa depan pemuda desa,” ujarnya, Selasa (28/10/2025).

Melalui berbagai program yang dicanangkan, mahasiswa FISIP Unismuh Makassar berharap, Desa Sunggumanai dapat tumbuh menjadi desa yang mandiri, produktif, dan sejahtera tempat di mana semangat gotong royong antara petani dan pemuda bisa benar-benar mengubah wajah desa dari sektor pertanian hingga aspek kehidupan sosialnya. (*)

Komentar