Buntumalangka, Mamasa — Kondisi tebing di Dusun Salukatambi, Desa Penatangan, Kecamatan Buntumalangka, Kabupaten Mamasa, terus mengalami kemerosotan akibat hujan intens sebulan terakhir. Erosi yang terjadi memperbesar potensi longsor hingga membuat sedikitnya lima rumah warga berada dalam situasi rawan.
Kepala Desa Penatangan, Sukduk Baruga, memaparkan bahwa ancaman longsor ini bermula dari upaya salah satu warga yang hendak membuka lahan baru untuk pembangunan rumah.
Proses pembukaan lahan dilakukan dengan mengarahkan aliran air ke bagian gunung dengan tujuan meratakan tanah. Namun langkah tersebut tidak diimbangi perhitungan teknis yang memadai sehingga memicu kelongsoran di area tersebut dan berdampak pada rumah-rumah di sekitarnya.
“Awalnya warga hanya ingin membuat lokasi baru untuk membangun rumah, tetapi karena pengaliran air tidak diperhitungkan dengan baik, tanahnya justru longsor dan kini mengancam lima rumah,” jelas Sukduk Baruga, via WhatsApp Jumat (12/12/2025).
Karena situasi yang semakin mengkhawatirkan, satu rumah warga telah dikosongkan. Penghuninya memilih mengungsi ke rumah keluarga untuk menghindari risiko yang lebih besar. Empat rumah lainnya masih dihuni namun warga mengaku hidup dalam kecemasan, terutama setiap kali hujan turun deras.
“Warga lainnya masih tinggal, tapi mereka sangat khawatir. Setiap hujan deras turun, risiko longsor makin besar,” tambahnya.
Menurut Sukduk Baruga, persoalan ini membutuhkan penanganan yang cukup besar karena kondisi tebing sudah cukup kritis. Intervensi alat berat serta pembangunan struktur penahan seperti talud atau tanggul dinilai perlu dilakukan segera.
Ia menegaskan bahwa pemerintah desa akan mengupayakan pembahasan penanganan jangka panjang dalam musyawarah perencanaan anggaran desa tahun 2026, termasuk mitigasi di titik yang dianggap paling berbahaya.
“Pemerintah desa akan mengupayakan pembahasan penanganan jangka panjang dalam musyawarah anggaran desa tahun 2026, termasuk rencana mitigasi di titik rawan tersebut,” katanya.
Sukduk Baruga juga menyampaikan harapannya agar pemerintah daerah dapat turun tangan lebih cepat untuk memberikan bantuan teknis maupun penanganan darurat sebelum situasi semakin memburuk.
“Kami sangat berharap bantuan pemerintah daerah mamasa, turun tangan sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan,” harapnya.
Warga Penatangan kini berharap adanya langkah cepat dan konkrit dari pihak terkait untuk meminimalkan dampak yang lebih parah dan mencegah terjadinya korban jiwa di kemudian hari.
(red)







Komentar