Pada rapat tersebut seiring anggaran Pilwlakot yang belum cair sehingga menghambat proses pelaksanaan Pilwalkot Palopo. Meski demikian, dalam rapat tersebut, KPU Palopo bahwa anggaran Pilkada baru saja cair 40 persen atau 9,2 miliar dari total anggaran.
Pada rapat ini dihadiri perwakilan Badan Kesbangpol dan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ketua Komisi I DPRD, Aris Munandar, yang menerangkan, jika 40% anggaran Pilwalkot telah dibayar, sisanya 60% akan dicairkan sekitar Juli 2024 mendatang.
Aris Munandar menjelaskan, berdasarkan MoU Pemkot Palopo dan KPU, biaya Pilwalkot dianggarkan Rp23 miliar dengan dua kali pencairan, tahap I Rp9,2 miliar (40%) dan tahap II Rp13,8 miliar (60%).
“Persoalan anggaran Pilwalkot sudah jelas, sesuai APBD 2024 totalnya sebesar Rp23 miliar, dan Pemkot telah mencairkan Rp9,2 miliar, masih ada 60% pencairan tahap dua Rp13,8 miliar.
Kemudian pihak Kesbangpol mengklarifikasi pernyataan kepala BPKAD yang salah ucap menyebut biaya Pilwalkot tidak dianggarkan.
“Jadi, kepala BPKAD salah ucap sebagaimana pemberitaan yang beredar. Saya kira semuanya sudah jelas dengan dicairkan anggaran Pilwalkot sebesar 40%,” terang legislator Partai Hanura ini. (humas)
Komentar