SOROWAKO, ANGKASA-NEWS– Sejumlah warga di Sorowako, Kec. Nuha, Lutim, akan menggugat PT. Vale atas dugaan penyerobotan lahan di wilayah Poohoa Ambau (Olc Camp).
Lahan tersebut adalah lahan yang telah diberikan oleh Pemkab Lutra kepada warga sebanyak 64 orang.
Tapi PT vale Indonesia telah menerobos lahan untuk memasang plang, dengan membawa ratusan personil keamanan yang terdiri 1 pleton anggota Brimob. 1 pleton anggota Polres. 1 pleton pamong praja Kabupaten Lutim. 1 pleton pengamanan security PT Vale, yang dipimpin langsung PT Vale.
Demikian diungkap Andi Karman, salah
salah satu korban lahan yang digunakan PT Vale kepada Angkasa-News. Com, Selasa, 7 Maret 2023.
Pemasangan plang yang dilakukan PT Vale dengn cara menyerobot ke lahan masyarakat tanpa sosalisasi ke penerima lahan dan tanpa alasan yang jelas.
Sedangkan lahan yang telah diberikan PT Vale telah ada di SK Bupati Luwu Utara No. 50 tahun… Dan kesepakatan bersama antara pihak perwakilan nasyarakat yang diketuai H Andi Baso Mapaware (dari pihak masyarakat 64 orang) dan pihak Forkopimda Kabupaten Luwu Utara (sebelum pemekaran Kabupaten Lutim) yang diketahui dipimpin langsung Bupati Andi Luthfi.
“Saya dan 63 orng sangat tidak sepakat dengan cara-cara yang dilakukan oleh PT Vale dan akan mengambil jalur hukum sesuai hukum yang ada di negara ini,” kata Andi Karman.
Adapun masyarakat lainnya yang korban yang enggan disebutkan namanya, engatakan akan menggugat PT Vale sampai dimana pun.
Dikarenakan lahan yang terlah dijadikan lahan perkebunan tersebut adalah lahan yang telah diberikan PT Vale disaksikan langsung pada saat pengukuran oleh pihak pertanahan.
“Saya meragukan ada pihak-pihak dari PT Vale sendiri menggunakan cara ini karena ada kepentingan lain dan telah menyakiti hati kami. Kami mohon untuk kepada penegak hukum untuk menindak lanjuti persoalan ini. Karena kami masyarakat kecil hanya dapat berharap kepada penegak hukum negara ini,” ujar korban penyerobotan.
Humas PT Vale, Bayu yang dikonfirmasi, Rabu (08/03/2023), dugaan penyerobotan lahan di Olc Camp, Sorowako, belum memberikan jawaban kepada wartawan Angkasa-News.Com. (ari)
Komentar