Lakukan Penjaringan Kandidat Secara Demokratis, Dewan Adat Pancai Pao Bentuk Panitia Lima dan Tujuh

LUWU UTARA, ANGKASA NEWS– Dewan adat Pancai Pao kembali melakukan penyegaran dalam struktur kepengurusan adat Pancai Pao Kedatuan Luwu. Hal tersebut diharapkan dapat pula menjadi momentum proses kaderisasi bagi anak turunan Pancai, sehingga regenerasi tidak kehilangan adat budaya leluhurnya di masa mendatang dengan menyikapi perkembangan era globalisasi dan tatanan kehidupan yang cenderung individualistik saat ini.

Adat dipandang sebagai salah satu perekat kekeluargaan serta pencapaian dalam berkehidupan yang penuh dengan nilai-nilai beradab.

Abidin Arief To Pallawarukka. SH., selaku pemegang mandat adat Pancai Pao dalam Press Releasenya melalui awak media ANGKASAnews, Selasa 13 Agustus 2024, menerangkan jika para keterwakilan tokoh pemerintahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan beserta dewan adat Pancai telah bersepakat dilakukannya pemilihan langsung oleh masyarakat adat Pancai sebagai bentuk komitmen menjunjung tinggi azas demokrasi serta tak mencederai tatanan adat Pancai Pao

“Kesepakatan itu terjadi saat melakukan musyawarah bersama dengan melibatkan semua pemangku kepentingan dan dihadiri masing masing perwakilannya yang bertempat di kediaman pribadi Hajrin To Pawinru selaku pemegang Mandat Pancai Pao saat ini,” kata Abidin.

Lanjut Abidin, ia mengungkapkan mekanisme dalam melakukan penjaringan dan penetapan calon kandidat dilakukan secara terbuka dan demokratis, kemudian dewan adat Pancai Pao menyepakati dan membentuk Panitia Lima dan Panitia Tujuh yang memiliki tupoksi masing-masing.

“Adapun prasyarat pencalonan tetap mengedepankan kriteria yang menjadi kebiasaan dimasa lampau leluhur kami, dengan tidak bertentangan hukum negara terlebih hukum agama. Salah satu point kesepakatan, membentuk Panitia Lima yang bertugas dalam proses penerimaan/penjaringan calon Pancai Pao. Kemudian ditetapkan Hasan Rahman daeng Masakna sebagai Ketua Panitia Lima, yang juga merupakan salah satu dari dewan adat Pancai Pao,” terang Abidin.

“Selain itu Panitia Tujuh juga terbentuk yang bertugas sebagai panitia seleksi dalam menetapkan calon kandidat yang diketuai langsung oleh Mansur Abu To Palemnai yang merupakan dewan adat Pabbicara adat Pancai Pao. Kemudian calon yang telah ditetapkan diserahkan kepada masyarakat untuk dipilih langsung dan nantinya hasil pilihan suara terbanyak dilakukan proses penobatan sebagai penetapan Pancai Pao di Tana Pancai,” sambungnya.

Penjaringan dilakukan sejak terbentuknya panitia yang telah ditugaskan, mulai tanggal 13 Agustus hingga 1 September 2024, nantinya nama-nama calon peserta atau pendaftar kemudian diserahkan kepada Panitia Tujuh untuk melakukan seleksi yang hasilnya akan ditetapkan pada 5 September 2024.

“Informasi ini kita harapkan dapat tersampaikan kepada seluruh anak turunan Pancai yang berada dalam wilayah adat Pancai Pao atau dimanapun berada, jika memiliki niat dalam menjadi salah satu kandidat Pancai silahkan mengikuti rangkaian mekanisme yang telah disepakati bersama melalui seluruh tahapan proses. Awal Penjaringan hingga pada Penetapan sama sekali tidak memungut biaya,” tutup Abidin.

Diketahui hasil kesepakatan sementara Pancai Pao saat ini dijabat oleh Hajerin To Pawinru sebagai Pancai Pao atas permintaan sebagian masyarakat yang kemudian mengharapkan Hajerin untuk kembali menjadi salah satu kandidat nantinya.

Komentar