SURABAYA, ANGKASA NEWS, —Terungkap udah otak perampokan disertai penyekapan di rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso pada 12 Desember 2022 lalu. Kelihaian perampok yang beraksi membuat banyak yang menduga ada orang dalam yang terlibat. Penguasaan modus dan tempat penyimpanan rekaman CCTV di lokasi.
Dilansir MEDIASINERGI.CO, ternyata yang menjadi otak perampokan dan penyekapan dengan kerugian Rp 400 juta tersebut adalah Samanhudi Anwar. Samanhudi adalah mantan wali kota Blitar. Malah, Santoso yang kini menjabat wali kota pernah mendampingi Samanhudi.
Seharusnya Samanhudi memimpin kota Bung Karno hingga 2020. Namun, ia terjerat kasus suap izin proyek pada 18 Juni 2018 lalu. Ia akhirnya dijebloskan ke Lapas Sragen, Jawa Tengah. Di lokasi hukuman itulah, Samanhudi bertemu dua tersangka perampokan yang sudah diamankan Polda Jatim.
Selama menjalani hukuman vonis lima tahun, Samanhudi berkenalan dengan Mujiadi dan Asmuri. Kasus pencurian dengan kekerasan (curas). Keduanya adalah residivis karena sudah lima kali keluar masuk penjara.
Senasib sebagai warga binaan, mereka bertiga membina hubungan baik. Di dalam bui itulah, mereka merencanakan perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso. ”Saling memberikan informasi terkait tempat penyimpanan uang,” kata Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto. (int)
Komentar